KPU Papua Pegunungan
Mahasiswa Ini Beberkan Kecurangan Timsel Anggota KPU Papua Pegunungan, Calon Komisioner Dirugikan
Ada dugaan kuat Tim Seleksi mengamankan 9 orang dari 10 besar calon anggota KPU Papua Pegunungan. bahkan calon komisioner yang bermasalah dimenangkan.
Kinerja Timsel dinilai sangat mengecewakan dan bekerja melanggar aturan dan ketentuan yang berlaku, sehingga keputusan menetapkan 10 besar peserta yang lolos calon anggota KPU Papua Pegunungan dibatalkan dan diproses ulang.
Baca juga: Tim Penyelemat Demokrasi Papua Pegunungan: Timsel KPU Harus Netral
“Kami meminta KPU RI membatalkan berita acara penetapan 10 besar sekaligus mengambil alih seleksi. Hal ini penting karena 9 dari 10 peserta yang ditetapkan berpotensi menimbulkan konflik di wilayah Papua Pegunungan,” ujar Kalolik.

Calon Komisioner Dirugikan
Theodorus Kossay, satu di antara peserta yang tak lolos 10 besar juga mengatakan, keputusan Timsel tidak rasional serta tidak objektif.
Meski nilai dalam semua tahapan tidak diumumkan kecuali CAT, pihaknya merasa dirugikan karena merasa memenuhi unsur-unsur yang ada dalam keputusan KPU Nomor 117 tahun 2023 tentang Perubahan KPU Nomor 68 tahun 2023 tentang Pedoman Teknis Pelaksanaan Seleksi Anggota KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota.
“Saya sudah berpengalaman selama 10 tahun sebagai komisioner KPU Provinsi Papua. Kualifikasi pendidikan saya strata 2, S-2."
"Saya juga punya pengalaman dari aspek pelatihan kursus kepemiluan, karya tulis ilmiah kepemiluan, pernah pula menulis tiga buku dan memiliki sertifikat kepemiluan lebih dari dua sertifikat serta aspek kepemimpinan organisasi,” kata Theodorus.
Ia berharap KPU RI segera mengoreksi kembali semua tahapan yang diikuti peserta, sebagaimana yang tertera dalam Keputusan KPU Nomor 117 tahun 2023 tentang Pedoman, Juknis, Pelaksanaan Tahapan Seleksi Anggota KPU Provinsi dan Anggota Kabupaten/Kota.
Sementara itu, Ketua Tim Seleksi Calon Anggota KPU Provinsi Papua Pegunungan, Murah Wenda, hanya memberi jawaban singkat saat dikonfirmasi Tribun-Papua.com, Senin sore.
"Saya sudah lapor hasil 10 besar ke KPU RI," katanya lewat pesan WhatsApp.
Murah Wenda tak menjawab secara rinci perihal temuan dari mahasiswa serta kecurangan yang dirasakan peserta tes. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.