Direktur RSUD Yowari Jelaskan Serapan Dana Otsus Tahun 2023

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Direktur Umum Rumah Sakit Daerah (RSUD) Yowari, Petronella Risamasu menjelaskan penyerapan dana otonomi khusus (Otsus) 2023 sebesar tiga miliar lebih.

Alokasi dana Otsus terdiri dari Block Grand dan Spesifik Grand sebesar tiga miliar tersebut di prioritaskan pada tiga hal yakni obat-obatan, alat kesehatan, dan Bahan medis habis pakai (BMHP).

"Memang otsus seharusnya ke arah penerima manfaat, mudah-mudahan kami bisa menjawab dengan kebutuhan masyarakat tetapi tentunya didapat dengan pagu yang didapat dari pemkab," ujarnya di Sentani, Distrik Sentani, Kamis (31/8/2023).

Baca juga: RSUD Yowari Gandeng Disdukcapil Jayapura Ciptakan Aplikasi Sitandukrusa, Begini Manfaatnya

Petronella menjelaskan dana Blok Grand berjumlah Rp 1 Miliar diantaranya belanja alat kesehatan dan realisasi fisik mencapai 95, 36 persen sedangkan keuangan capai 40 persen.

"Belanja bahan medis habis pakai sudah terealisasi fisik dan keuangan. Proses keuangan tinggal SPJ, di September nanti mudah-mudahan bisa lebih naik," jelasnya.

Adapun, dana Spesifik Grand sebesar dua miliar lebih terdiri dari belanja alat kesehatan, Bahan medis habis pakai (BMHP), dan belanja obat-obatan dengan capaian realisasi keuangan adalah 85 persen.

"Total sampai kemarin telah terealisasi fisik 97 persen. Secara fisik sebagian besar sudah datang tingggal beberapa item lagi masih dalam proses pengiriman, September angkanya bisa naik baik fisik dan keuangan," jelasnya.

Pihaknya berharap dana Otsus di 2024 angkanya bisa naik untuk membiayai kebutuhan masyarakat.

Baca juga: Terima 1 Mobil Ambulance dari Bank Papua, RSUD Yowari: Kendaraan Ini Sangat Membantu Kami

"Mudah-mudahan tahun depan anggaran Otsus bisa meningkat supaya kami bisa membiayai banyak hal yang menjawab kebutuhan masyarakat. Karena tahun ini tahun lalu hampir sama," jelasnya.

Petronella juga menambahkan anggaran rumah sakit sebesar Rp 42 miliar berasal dari DAU, Otsus, APBD, BAK, dengan total seluruh operasional kebutuhan pelayanan mencapai 30 persen.

"Sisanya di kelola oleh BLUD anggaran sumber dana dari rumah sakit termasuk gaji kontrak," ujarnya. (*)