Pilkada Papua 2024
Tim Pemenang BTM-YB Ungkap Ketua RT/RW di Kota-Kabupaten Jayapura Diganggu Oknum Polisi Gadungan
Laporan tersebut berkaitan dengan adanya oknum yang mengaku anggota polisi menghubungi RT/RW tersebut.
Penulis: Amatus Hubby | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Amatus Huby
TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Mukri Hamadi selaku Ketua Tim Pemenang Pasangan Calon Gubernur Papua Benhur Tomi Mano-Yeremias Bisai (BTM-YB) mengungkapkan, dalam tiga hari terakhir ini pihaknya menerima laporan dari sejumlah RT/RW dari beberapa distrik di Kota dan Kabupaten Jayapura.
Laporan tersebut berkaitan dengan adanya oknum yang mengaku anggota polisi menghubungi RT/RW tersebut.
Baca juga: Pastikan Keamanan Jelang Pilkada 2024, Pemkot Jayapura dan TNI-Polri Sidak THM
Oknum tersebut menanyakan situasi kamtibmas menjelang pilkada, kemudian menanyakan komitment para RT/RW di Pilkada 2024, termasuk berkaitan dengan kekuatan masa untuk kemenangan pemilihan Gubernur Papua.
Lantas, Tim Pemenang BTM-YB meminta agar para RT dan RW ini tidak merespon oknum tersebut secara serius.
Baca juga: Kawal Pilkada Damai di Papua, Ini yang Dilakukan Komnas HAM RI
Pasalnya apa yang ditanyakan itu bukan ranahnya anggota polisi.
"Ada sekitar 20 RT/RW yang lapor ke kami, bahwa mereka selama tiga hari ini di telepon orang yang mengaku Polisi. Anehnya bukan hanya tanya situasi kamtibmas tapi tanya siapa yang pilih para RT ini, dan calon siapa yang kuat di masing-masing RT tersebut," ungkap Mukri saat jumpa pers dengan awak media di kediaman BTM di Jeruk Nipis Kotaraja, Kota Jayapura, Papua, Selasa (19/11/2024) malam.
Baca juga: H-7 Pencoblosan Pilkada Serentak 2024, Ketua LMA Port Numbay Imbau Masyarakat Jaga Keamanan
Legislator PDIP ini pun memastikan bahwa, pihak yang menghubungi RT/RW itu bukan anggota polisi.
"Karena kita tau bahwa anggota Polri jelas bersikap netral,"tegasnya.
Tim Pemenangan BTM-YB juga berharap RT/RW yang menerima telephon dari oknum yang tidak bertanggungjawab itu, untuk segera melapor ke Bawaslu maupun pihak terkait.
"Biar dilakukan penyelidikan. Sebab hal itu jelas bentuk kejahatan Pemilu, serta akan merusak citra Polri di mata masyarakat,"tegas Mukri lagi.
"Kami harap adanya sikap tegas bawaslu, dan aparat kepolisian mengusut situasi ini, karena ini akan merusak citra demokrasi lebih khusus citra Polri karena oknum yang menelpon ini mengaku sebagai anggota Polisi,"timpal dia.
Baca juga: Ciptakan Pilkada Damai dan Bermartabat, KNPI Mimika Ajak Masyarakat Buktikan Bahwa Papua Tanah Damai
Yang terpenting, kata Mukri, Bawaslu dan aparat kepolisian menyikapi situasi tersebut, sebab apa yang dilakukan oknum-oknum ini sangat berdampak pada elektoral RT dan RW, serta jajaran di pemerintahan tingkat dasar, sebagaimana mereka merupakan garda terdepan di dalam pemerintahan.
"Situasi ini akan rusak demokrasi kita, oleh sebab itu Bawaslu maupun aparat kepolisian segera lakukan langkah-langkah tegas,"pinta dia.
Baca juga: PWI Papua Gandeng Kompolnas dan Bawaslu Bahas Netralitas TNI-Polri untuk Ciptakan Pilkada Damai
Mukri meminta Bawaslu Papua segera membuka layanan pengaduan kepada masyarakat, sebab aksi yang diduga sebagai teror sudah mulai merajalela diberbagai laman media sosial.
Kalah di Pilkada Papua, Calon Gubernur Mathius Fakhiri Layangkan Gugatan ke Mahkamah Konstitusi |
![]() |
---|
REKAPITULASI Akhir Pilkada Papua oleh KPU, PDI Perjuangan Tumbangkan KIM Plus: Cek Sebaran Suara |
![]() |
---|
Perjuangan Benhur-Yeremias Dimulai Barisan Kecil, Surya Ibrahim: Harapan Itu Diwujudkan Rakyat Papua |
![]() |
---|
Hasil Pilkada Papua 2024: Benhur Tomi Mano Raih Suara Terbanyak, Berikut Sebarannya |
![]() |
---|
SOSOK Benhur Tomi Mano, Peraih Suara Unggul Pilkada Papua 2024 yang Suka Dipanggil Pamong |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.