Temui Para Pengusaha dalam Aksi Demo, Ketua DPR Kabupaten Jayapura Minta Ikuti Mekanisme yang Ada

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Putri Nurjannah Kurita

TRIBUN-PAPUA.COM, SENTANI - Suasana di depan Kantor Bupati Jayapura sempat memanas pada Kamis (9/1/2024) akibat aksi demonstrasi yang dilakukan oleh belasan pengusaha asli Papua yang tergabung dalam Forum Pengusaha Asli Papua Khenam Bhay Umbai Kabupaten Jayapura. 

Dalam aksi ini, belasan pengusaha ini menuntut pembayaran proyek pemerintah yang telah selesai namun belum dibayarkan.

Aksi ini juga diwarnai pembakaran ban dan memblokir akses keluar masuk Kantor Bupati Jayapura.

Baca juga: BREAKING NEWS: Guru Demo di Kantor Bupati Jayapura, Tuntut Tunjangan Berbulan-bulan Belum Dibayar

Namun, situasi berhasil dikendalikan setelah Ketua DPRD Kabupaten Jayapura, Ruddy Bukanaung, didampingi Wakil Ketua II Petrus Hamokwarong dan anggota dewan lainnya menemui massa aksi yang berorasi selama satu setengah jam.

Dalam pertemuan tersebut, Ruddy menyampaikan bahwa DPRD akan segera membahas tuntutan para pengusaha.

“Setelah pengesahan pimpinan definitif, kami jadwalkan rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk membahas masalah ini. Namun, rapat sempat tertunda karena tidak tercapai kuorum,” ungkapnya.

Baca juga: Wartawan Demo Polisi Papua Terkait Teror Bom Kantor Jubi Yang 2 Bulan Belum Terungkap

Lebih lanjut, Ruddy menjelaskan bahwa DPRD akan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) pada besok hari.

“Sudah kami agendakan, besok kami akan RDP untuk membahas tuntutan para pengusaha, termasuk juga masalah pembayaran hak guru dan kepala kampung,” tegasnya.

Ruddy mengakui bahwa permasalahan yang dihadapi para pengusaha ini cukup kompleks dan membutuhkan waktu untuk mencari solusi.

Baca juga: 500 Polisi Amankan Demo KNPB Tolak Transmigrasi, 1 Perwira Kena Luka Saat Bubarkan Massa

Namun, ia meminta para pengusaha untuk bersabar dan mengikuti proses yang ada.

“Kami akan perjuangkan sekuat tenaga agar aspirasi para pengusaha dapat terjawab,” janjinya. (*)