3.822 Calon Mahasiswa Uncen Ikuti Tes JMSB, Jumlah Peserta Tahun 2025 Turun 21 Persen

Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Yulianus Magai

TRIBUN-PAPUA.COM, JAYAPURA - Sebanyak 3.822 calon mahasiswa baru Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura, Papua mengikuti tes Jalur Mandiri Seleksi Bersama (JMSB) Non Reguler untuk tahun akademik 2025.

Ujian ini berlangsung di beberapa kota di tanah Papua, termasuk Kampus Waena, Jayapura pada, Senin (10/6/2025)

Wakil Rektor I Uncen, Dr. Drik Runtuboy menyampaikan bahwa pelaksanaan tes terbagi di beberapa titik, yaitu Kampus Waena (Lab Komputer) 1.712 peserta (10–13 Juni 2025)

Baca juga: Pemkot Jayapura Bentuk Tim Terpadu Keamanan Untuk Wujudkan Stabilitas

Fakultas Ekonomi 1.120 peserta (10–13 Juni 2025), Fakultas Teknik 335 peserta (10–12 Juni 2025), Kabupaten Mimika  80 peserta (13 Juni 2025), Kabupaten Nabire 216 peserta (13 Juni 2025, di SMA Negeri 1 Nabire).

Kabupaten Biak Numfor 223 peserta (SMA Negeri 1 Biak), Kabupaten Kepulauan Yapen 43 peserta, Kabupaten Jayawijaya (Wamena) 47 peserta, Kabupaten Merauke 26 peserta.

Pelaksanaan seleksi ini merupakan bagian dari rangkaian penerimaan mahasiswa baru tahun 2025 yang dimulai dari jalur prestasi nasional, UTBK reguler, dan ditutup dengan seleksi mandiri (JMSB).

Baca juga: Pemprov Papua Tengah Persiapkan SMA Negeri Meepago Sebagai Sekolah Unggulan

Pendaftaran JMSB berlangsung dari 19 Mei hingga 1 Juni 2025, sedangkan ujian dilaksanakan pada 10–13 Juni 2025. Hasil seleksi akan diumumkan secara online pada 11 Juli 26 2025

Dr. Runtuboy mengungkapkan bahwa jumlah peserta JMSB tahun ini mengalami penurunan sekitar 21 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai lebih dari 5.000 peserta.

“Penurunan ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk keterbukaan sistem penerimaan nasional dan hadirnya Daerah Otonomi Baru (DOB) yang memberi pengaruh terhadap konsentrasi pendaftar,” jelasnya.

Baca juga: DLH Sarmi Optimalkan 117 Tenaga Untuk Menjaga Kebersihan Kabupaten

Ia menambahkan bahwa Uncen tetap memberikan prioritas kepada calon mahasiswa dari wilayah Papua, dengan komposisi kuota seperti  80:20 antara peserta lokal dan non-lokal.

Terkait dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT), Uncen telah menetapkan sistem kategori 1 hingga 10 berdasarkan dokumen pendukung yang dikumpulkan calon mahasiswa. Dokumen tersebut meliputi Kartu Keluarga, tagihan listrik, slip gaji, surat keterangan tidak mampu, serta foto kondisi rumah tempat tinggal.

Baca juga: YPMAK dan Pemkab Mimika Perkuat Sinergi Guna Pendataan data yang Sinkron 

Sementara itu, Sekretaris Panitia Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB), Chris J. Rumsan, mengatakan bahwa pelaksanaan ujian berbasis komputer (CBT) telah diatur secara teknis. Setiap ruangan dilengkapi dengan komputer dan diawasi oleh pengawas serta tim teknis.

 “Jika ada kendala teknis, misalnya masalah komputer, tim siap membantu. Namun untuk konten soal, tidak ada bantuan yang diberikan,” jelas Chris.

Baca juga: BNNK Jayapura Rehabilitasi 9 Pelajar, Tren Pengguna Narkoba karena Faktor Keluarga

Chris menyebutkan bahwa jumlah peserta yang mendaftar melalui jalur prestasi nasional dan UTBK reguler sudah mencapai hampir 2.000 orang. Dengan kapasitas total Uncen sekitar 5.000 kursi, maka sekitar 3.000 kuota masih tersedia untuk jalur mandiri ini.

"Di Universitas Cendrawasih kami bisa tampung 5.000 mahasiswa, tapi jalur tes sebelum sudah terisi 2.000 orang. Dengan kapasitas total Uncen sekitar 5.000 kursi, maka sekitar 3.000 kuota masih tersedia untuk jalur mandiri ini," pungkasnya.(*)