Info Papua Tengah
Jabat Ketua Panitia, Yoel Murib Ajak Kader Kolaborasi Basngun Aula Sinode KINGMI Center Papua Tengah
Kepada seluruh panitia saya mengajak kita bersatu untuk menjalankan pekerjaan ini. Supaya, pembangunan rumah Tuhan ini berjalan lancar
Penulis: Calvin Louis Erari | Editor: M Choiruman
Laporan Wartaean Tribun-Papuatengah.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE – Pendeta Yoel Murib secara resmi dilantik sebagai ketua panitia pembangunan aula Sinode KINGMI Center di Papua Tengah.
Dia dilantik secara langsung oleh Sekretaris umum Gereja KINGMI, Pdt Dominggus Yulius Pigai, di gedung Gereja Jemaat Anugerah, SP 2, Kilo 5 Waroki, Distrik Nabire Timur, Kabupaten Nabire, Papua Tengah.
Baca juga: DPW Perindo Papua Tengah Dukung Perayaan HUT ke-44 Gereja KINGMI Betel Auri
Prosesi tersebut pun berlangsung dengan penuh khidmat. Pdt Yoel mengatakan, sangat mengucap syukur kepada Tuhan atas semua kepercayaan yang diberikan.
Dia bilang, tanggungjawab ini tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tetapi harus secara bersama.
"Untuk itu kepada seluruh panitia saya mengajak kita bersatu untuk menjalankan pekerjaan ini," kata Pdt. Yoel dalam videonya yang diperoleh Tribun-Papuatengah.com, Minggu (14/9/2025).
Sebagai ketua, dia juga mengajak seluruh kader KINGMI di Papua Tengah, untuk bersama-sama bergandengan tangan, dalam pekerjaan tersebut.
"Supaya, semua prosesnya pembangunan rumah Tuhan ini, dapat berjalan lancar hingga selesai," ujarnya.
Baca juga: Bupati Jayawijaya Meresmikan Gereja Kingmi Pisugi dan Bantu Rp100 Juta
Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII), atau yang dulunya lebih dikenal dengan nama KINGMI (Kemah Injil Gereja Masehi Indonesia), adalah salah satu sinode gereja Protestan di Indonesia.
Sejarahnya dimulai dari karya misi The Christian and Missionary Alliance (C&MA), sebuah organisasi misi dari Kanada dan Amerika Serikat.
Awal Mula: Misi C&MA masuk ke Indonesia pada tahun 1928, dimulai oleh seorang misionaris bernama Dr. Robert Alexander Jaffray.
Baca juga: Profil Eltinus Omaleng, Eks Bupati Mimika Terpidana Korupsi Gereja Kingmi yang Bebas Penjara
Pusat pelayanan awal mereka didirikan di Makassar, Sulawesi Selatan, di mana Jaffray mendirikan Sekolah Alkitab Makassar (SAM) untuk melatih para penginjil pribumi.
Penyebaran ke Papua: Dari Makassar, pelayanan misi ini menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, termasuk ke Papua. Penyebaran Injil di Papua dimulai pada akhir tahun 1930-an.
Pembentukan Sinode: Seiring berjalannya waktu, gereja-gereja lokal yang tumbuh dari pelayanan C&MA ini memutuskan untuk membentuk organisasi gereja sendiri.
Baca juga: Totok Suharto Dituntut 2,3 Tahun Bui di Kasus Korupsi Gereja Kingmi Mimika, Eltinus Omaleng Terseret
Pada tahun 1965, gereja-gereja di beberapa daerah membentuk persekutuan yang dinamakan KINGMI. Nama ini kemudian berubah menjadi Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) pada tahun 1983.
Meskipun namanya berubah, di banyak wilayah, terutama di Papua, nama KINGMI masih sering digunakan untuk merujuk pada gereja ini.
Sebagai gereja yang berakar dari C&MA, GKII menganut teologi yang berfokus pada Empat Lipatan Injil (Fourfold Gospel):
Baca juga: Kasus Pembangunan Gereja Kingmi, 4 Terdakwa Jalani Sidang Tuntutan: Nama Eltinus Omaleng Disebut
GKII juga menekankan pentingnya pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan orang percaya, baik secara pribadi maupun dalam pelayanan. Mereka berfokus pada misi dan penginjilan untuk menyebarkan Injil ke seluruh penjuru Indonesia.
Gereja KINGMI memiliki peran yang sangat signifikan di Papua. Keberadaannya sangat melekat dengan kehidupan masyarakat adat Papua.
Gereja ini tidak hanya berfokus pada pelayanan rohani, tetapi juga berperan penting dalam pembangunan sosial dan pendidikan, serta pemberdayaan masyarakat.
Baca juga: KPK Bakal Jerat Eltinus Omaleng di Kasus Korupsi Gereja Kingmi Mimika, Ali Fikri Ungkap Hal Ini
Banyak pemimpin dan tokoh masyarakat Papua, termasuk kepala daerah, yang berasal dari jemaat Gereja KINGMI.
Hal ini menunjukkan pengaruh dan kontribusi besar gereja ini dalam membentuk karakter dan memajukan masyarakat di wilayah tersebut.
Secara ringkas, Gereja Kemah Injil Indonesia (KINGMI) adalah salah satu sinode Protestan terbesar di Indonesia, yang berakar dari misi C&MA. Gereja ini memiliki sejarah panjang dan peran yang sangat penting, terutama di Papua, dengan teologi yang berpusat pada empat aspek Injil. (*)
Panitia Pembangunan Aula Sinode KINGMI Center di Papua Tengah Dilantik |
![]() |
---|
Perlu Ada Pesawat Boeing dari Nabire ke Mimika |
![]() |
---|
Politisi NasDem Ini Desak Bupati Intan Jaya Ganti Kepala Dinas Pendidikan: Ada Apa? |
![]() |
---|
Mulai Agustus 2025, Batik Air Resmi Beroperasi di Bandara Nabire Papua Tengah |
![]() |
---|
Petrus Tekege Bakal Buat Terobosan Baru di Kampus Uswim Nabire |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.