Papua Terkini
Menhut Minta Maaf ke Masyarakat Papua soal Polemik Mahkota Cenderawasih Usai Dihubungi Wamendagri
Ribka Haluk langsung berkoordinasi dengan Menteri Kehutanan (Menhut), Raja Juli Antoni, terkait polemik ini.
“Kemudian, dalam event apapun, termasuk acara kenegaraaan, Cenderawasih dikenakan sebagai atribut yang kita banggakan,” jelasnya.
Untuk itu, Ribka berharap adanya SOP (standard operational procedure) terkait pemusnahan benda-benda bernilai kultur, adat, maupun budaya, khususnya di Papua.
“Aturan disosialisasi secara baik kepada masyarakat, kemudian cara pemusnahan itu lebih bermartabat.”
“Saran saya, sebaiknya dimuseumkan. Jadi, tidak boleh dibakar seperti itu,” ungkapnya.
Ribka juga berharap dibuatnya aturan teknis.
“Sudah ada Perda, tapi mungkin bisa dibuat Perdasi juga. MRP juga dapat memberi atensi, termasuk aturan perdagangannya.”
“Lalu kemudian lakukan sosialisasi intens, dan sidak sesekali,” katanya.
Dengan kata lain, Ribka menilai bahwa dibutuhkan SOP yang tepat terkait persoalan yang terjadi.
“Dengan rasa hormat, pak Menteri Kehutanan telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Papua.”
“Sekiranya ini dapat kita terima dengan tangan terbuka, dengan catatan agar hal seperti ini tidak terulang lagi ke depannya,” pungkasnya.
Ribka juga berharap agar burung Cenderawasih terus dijaga eksistensinya agar tidak punah. (*)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.