ypmak
Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK)

Konflik bersenjata di Papua

Pasca Operasi Militer di Lanny Jaya, YKKMP Larang Aktivitas Perang di Area Sipil

Langkah ini merupakan respons atas operasi militer yang terjadi pada 5 Oktober 2025 di Distrik Melagi, yang menyebabkan ribuan warga

Tribun-Papua.com/Noel Iman Untung Wenda
PEMASANGAN BALIHO - Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua (YKKMP) bersama Tim Kemanusiaan Lanny Jaya, Para Hamba Tuhan dan Pemuda Gereja Baptis West Papa dan Gereja Baptis Papua saat memasang sejumlah baliho berisi seruan damai dan larangan perang di area sipil di Melagi, Kabupaten Lanny Jaya, Sabtu (25/10/2025). 

Seorang pengungsi di Yigemili mengaku lega setelah pemasangan baliho tersebut.

“Kami senang sekali. Dulu kami takut dan gelisah setiap hari. Sekarang kami merasa lebih aman dan bisa mulai beraktivitas lagi,” katanya. 

Baca juga: Semangat Dari Jayapura Untuk Meramaikan Honda Bikers Day XIV

Menurut YKKMP, pemasangan baliho bukan untuk membatasi operasi aparat maupun gerakan bersenjata, melainkan untuk memastikan perlindungan bagi masyarakat sipil di tengah konflik yang berkepanjangan.

“Setiap manusia berhak hidup damai di tanahnya sendiri. Kami ingin memastikan tidak ada lagi darah yang tumpah di antara mereka yang tak bersenjata,” ujar Theo Hesegem menutup keterangannya.

Yang Bertanggungjawab dalam kegiatan pemasangan baliho:

1. Yayasan Keadilan dan Keutuhan Manusia Papua.

2. Persekutuan Gereja-gereja Baptis West Papua. (PGBWP)

3. Persekutuan Gereja-gereja Baptis Papua (PGBP)

4. Tim Kemanusiaan Lanny Jaya. (*)

Sumber: Tribun Papua
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved