Pemkab Biak Numfor
Disdikbud Biak Numfor Komitmen Jaga Seni Ukiran Melalui Regenerasi Seniman
“Kami ingin memastikan ada generasi penerus, baik dari sanggar maupun individu, termasuk anak-anak sekolah.
Penulis: Fiona Sihasale | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com, Fiona Sihasale
TRIBUN-PAPUA.COM, BIAK NUMFOR - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Didsikbud) Kabupaten Biak Numfor, Provinsi Papua komitmen menjaga kelestarian seni dan budaya lokal, dengan mendorong regenerasi seniman muda di bidang anyaman dan ukiran. Langkah ini sejalan dengan kebijakan daerah tentang perlindungan bahasa dan sastra Biak yang sudah ditetapkan pemerintah daerah.
Kepala Dinas Pendidikan Biak Numfor, Kamarudin, S.Pd, mengatakan perhatian terhadap seni anyaman dan ukiran tidak hanya bertujuan melestarikan tradisi, tetapi juga menguatkan identitas masyarakat Biak.
Baca juga: Pokem dan Kabisasu Resmi Tercatat Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Biak Numfor
“Kami ingin memastikan ada generasi penerus, baik dari sanggar maupun individu, termasuk anak-anak sekolah. Dengan begitu, tradisi ini tidak hilang ditelan zaman,” ujar Kamaruddin saat ditemui di Biak, Jumat (19/9/2025)
Ia menambahkan, tugas utama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan adalah menjaga nilai tradisi tetap hidup di tengah masyarakat.
Baca juga: Instruksi Tegas Bupati Nabire Untuk Mengubah Pelayanan Dinkes dan Disdik yang Buruk
“Kami tidak mengurus soal pariwisata atau promosi wisatawan. Fokus kami adalah memastikan karya budaya ini tetap asli, tidak dimodifikasi berlebihan, sehingga identitas Biak terlindungi,” jelasnya.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Nolly Ayomi, menambahkan perhatian kepada generasi muda juga menjadi bagian dari strategi peningkatan kapasitas dan kreativitas.
Baca juga: Pemerintah Nabire Janjikan Hadiah Bagi Polisi yang Menangkap Jambret
Menurutnya, keterampilan di bidang ukiran dan anyaman merupakan talenta khas yang dapat menumbuhkan rasa percaya diri serta kebanggaan.
"Kemampuan ini bukan hal biasa. Anak-anak muda Biak yang punya bakat di bidang seni adalah penerus generasi yang akan melestarikan nilai budaya dan karakteristik orang Biak,” ujarnya.
Baca juga: Pemprov Papua Tengah Target Pembangunan BLK Rampung Akhir 2026
Selain pelestarian, lanjut Nolly, pengembangan seni ukiran dan anyaman juga membuka peluang wirausaha. “Harapannya, karya-karya mereka bisa terus dikembangkan di sanggar masing-masing sehingga bisa menjadi sumber peningkatan ekonomi keluarga,” pungkasnya.(*)
Tribun-Papua.com
Pemkab Biak Numfor
Wabup Biak Numfor
Jimmy Kapissa
Sekretaris Dinas Pendidikan Biak Numfor
Dinas Pendidikan Biak Numfor
Kamaruddin
Festival Budaya Biak
Seniman
anyaman
Pokem dan Kabisasu Resmi Tercatat Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Biak Numfor |
![]() |
---|
Wabup Biak Numfor Minta Disdikbud Tingkatkan Pelatihan Ukiran Bagi Masyarakat |
![]() |
---|
Pemkab Biak Sedang Menyiapkan Pagelaran Festival Budaya pada Oktober |
![]() |
---|
Pemkab Biak Genjot Pendapatan Daerah Melalui Penyerahan SPPT PBB P2 |
![]() |
---|
Wabup Biak Numfor Sebut Guru Pedalaman Sebagai Relawan Penuh Ketulusan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.