KKB Sering Datangi Pejabat Intan Jaya untuk Minta Makan, Bupati: Saya dengan TGPF Saja Ditembaki
Bupati Intan Jaya mengaku belum pernah berada di Distrik Sugapa, ibu kota kabupaten, untuk menjalankan roda pemerintahan, sejak awal 2021.
Alasan terakhir yang membuatnya tak berada di tempat adalah Covid-19. Natalis pernah positif Covid-19 sehingga harus karantina mandiri.
"Saat Natal kan saya di atas juga, kemudian saya juga sempat (terpapar) Covid-19, saya positif. Memang saya banyak tidak bergerak ke mana-mana, ini sejumlah kendala yang akhirnya kita belum ada di atas (Sugapa)," ujarnya.
• KKB Teror Intan Jaya, Bupati hingga PNS Mengaku Didatangi Malam-malam: Dengan Senjata Lengkap
KKB secara khusus mengancam Natalis Tabuni
Kapolda Papua Irjen Paulus Waterpauw membenarkan roda pemerintahan di Intan Jaya tak berjalan karena keamanan tak kondusif.
Paulus sempat mendapat laporan dari Natalis tentang kondisi itu.
"Beliau beberapa waktu lalu saya undang di Jayapura dan menyampaikan memang di Intan Jaya sangat tidak kondusif karena ada banyak hal yang membuat beliau khawatir," ujarnya.
Paulus menyebut, KKB bahkan secara khusus mengancam Natalis Tabuni.
Ia pun menegaskan aparat keamanan akan berusaha keras mengembalikan situasi keamanan di Intan Jaya agar kembali kondusif.
Dukungan dari pemerintah daerah setempat sangat dibutuhkan untuk membantu operasional aparat keamanan.
"Yang penting Pak Bupati siapkan fasilitas yang cukup untuk kita perkuat kekuatan karena di situ masih ada kelemahan. Untuk membangun sesuatu itu perlu waktu," kata Paulus.
(Kompas.com/ Dhias Suwandi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Intan Jaya: Saya dan TGPF Ditembaki, Wakapolda Naik Pesawat Ditembaki, Itu di Kota Loh..."