DPRP Papua Pegunungan
DPR Papua Pegunungan Soroti Proyek Bermasalah: Lapangan Futsal di Hutan dan Proyek Fiktif
Tidak ada timbunan, tidak ada aktivitas pembangunan. Ini sangat kami sesalkan. Kampus ini seharusnya mencetak
Penulis: Noel Iman Untung Wenda | Editor: Marius Frisson Yewun
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Noel Iman Untung Wenda
TRIBUN-PAPUA.COM, WAMENA - Panitia Khusus (Pansus) DPR Papua Pegunungan menggelar kunjungan kerja untuk menindaklanjuti Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia terhadap pengelolaan keuangan Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan.
Dipimpin langsung oleh Ketua Pansus, Yosia Busup, S.Sos, dan Wakil Ketua Kamilus Logo, S.IP, tim Pansus mengunjungi sejumlah proyek yang menjadi temuan BPK, yang dinilai bermasalah baik dari sisi fisik maupun administrasi.
Baca juga: DPRP Papua Tengah Sambut Operasional Boeng Batik Air di Nabire
Dalam kunjungan ke kawasan Megapura di Kabupaten Jayawijaya, Pansus meninjau langsung lokasi pembangunan Kampus Universitas Balim Papua (Uniba) tanpa tanda-tanda adanya pekerjaan konstruksi, meskipun kontraktor proyek sudah menerima uang muka dengan rencana angaran diperkirakan sekitar Rp13 miliar.
“Tidak ada timbunan, tidak ada aktivitas pembangunan. Ini sangat kami sesalkan. Kampus ini seharusnya mencetak SDM unggul Papua, tapi malah tak disentuh sama sekali, pihak ketiga tidak punya hati sekali soal ini," ujar Kamilus.
Baca juga: Jadwal Kapal Pelni Agats-Merauke Terbaru Juli 2025, Ada KM Tatamailau dan KM Leuser
Pansus juga menyayangkan sikap kontraktor yang enggan memberikan salinan kontrak kerja kepada tim, dengan berbagai alasan.“Kami sudah minta data kontrak, tapi tak kunjung diberikan. Ini aneh dan sangat mencurigakan,” tambahnya.
Lapangan Futsal di Tengah Hutan
Lokasi kedua yang dikunjungi adalah lapangan futsal di tepi Kali Ueema, Fasilitas olahraga ini dibangun di tengah hutan tak ada penghuni tanpa perencanaan matang. Ironisnya, meski pembangunannya menghabiskan dana lebih dari Rp8 miliar, lapangan tersebut kini dalam kondisi rusak.
Baca juga: GBH Wamena Peringati HUT Melalui Bakti Sosial ke Rumah Ibadah dan Panti Asuhan
“Pagarnya sudah patah, lantainya mengelupas, tidak ada lampu sorot, bahkan tribun penonton pun tak ada. Dibangun lalu dibiarkan begitu saja. Mubazir!” tegas Logo.
Lapangan Voli Rp4 miliar, kualitas dipertanyakan
Perjalanan dilanjutkan ke Distrik Napua, lokasi proyek lapangan bola voli senilai lebih dari Rp4 miliar. Kondisinya pun tak kalah memprihatinkan. Lantai lapangan mengelupas, dan tiang voli hanya menggunakan kayu kecil yang dilapisi tipis, jauh dari standar konstruksi olahraga.
Baca juga: Polda Papua Siap Dukung TRC BPBD Untuk Melayani Korban Bencana
“Kontraktornya sama, hanya beda nama perusahaan. Kami curiga ini hanya modus menghindari temuan. Kualitas pekerjaannya sangat buruk,” terang Kamilus.
Jalan Papua Rusak, Pekerjaan Asal Jadi
Sementara itu, temuan lain juga muncul pada proyek peningkatan Jalan Papua. Tim Pansus menilai pekerjaan bahu jalan dilakukan secara asal-asalan dan tidak merata. Bahkan sejumlah ruas jalan tidak dengan kualitas baik, tak sesuai dengan spesifikasi teknis yang seharusnya diterapkan.
Baca juga: 4 Zodiak yang Dikenal Sabar, Cancer Tetap Tenang Meski Alami Gejolak Emosi
Tribun-Papua.com
Kabupaten Jayawijaya
Info Wamena
Provinsi Papua Pegunungan
korupsi
Pencegahan Korupsi
DPRP Papua Pegunungan
DPRP Papua Pegunungan Bahas 24 Raperda Pertama yang Hendak Disahkan |
![]() |
---|
DPR Papua Pegunungan Apresiasi Kerjasama Pemprov Dengan Biak Numfor |
![]() |
---|
DPRP Papua Pegunungan Bentuk Pansus Untuk Telusuri LHP BPK Terhadap Pemprov |
![]() |
---|
Jalan Trans Papua Belum Wujudkan Sembako Murah di Wamena, DPRP Minta Pemerintah Serius |
![]() |
---|
DPRP Papua Pegunungan Segera Evaluasi Perjalanan Anggaran Pemprov |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.