Kadin Papua
Kadin Papua Persiapkan Rapat Akbar Pada November Untuk Bahas Ekonomi Masa Depan
Hal ini disampaikan Ketua SC Nixon Ayomi didampingi Hendrik Abidondifu (Ketua OC) dan Franky Kumambouw (OC) serta
Penulis: Taniya Sembiring | Editor: Marius Frisson Yewun
Ringkasan Berita:
- Kadin Papua akan menggelar Musprov dan Rapimprov (20-21 November).
- Tujuan utama adalah konsolidasi internal dan sinergi program Kadin dengan pemerintah.
- Rapimprov akan menghasilkan rekomendasi untuk memperkuat hubungan kerja Kadin-Pemerintah.
- Kegiatan ini bertujuan memajukan perekonomian Papua menuju visi "Papua Cerah".
Laporan Wartawan Tribun-Papua.com,Taniya Sembiring
TRIBUN PAPUA.COM, JAYAPURA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Papua akan menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Musprov) dan Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) pada 20 – 21 November.
Hal ini disampaikan Ketua SC Nixon Ayomi didampingi Hendrik Abidondifu (Ketua OC) dan Franky Kumambouw (OC) serta jajaran pengurus Kadin dalam konferensi pers yang digelar di Kantor Kadin Papua di Jayapura, Rabu, (19/11/2025).
Nixon Ayomi menyampaikan bahwa kegiatan yang akan berlangsung di Swiss-Belhotel Jayapura ini nantinya akan menghadirkan gubernur serta sejumlah tamu undangan penting, termasuk perwakilan Kadin pusat dan pengurus Kadin kabupaten/kota di Provinsi Papua.
Baca juga: Ari Trestiawan Pimpin Sertijab Akbar 6 Posisi Kunci di Polres Biak Numfor
Kegiatan ini merupakan agenda wajib sesuai Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga Kadin yang digelar secara berkala, sekaligus menjadi momentum konsolidasi internal dan penyelarasan program Kadin dengan visi pembangunan pemerintah.
“Kegiatan ini lebih kepada bagaimana kerja-kerja Kadin bersama pemerintah dalam kolaborasi dan sinergi program, agar perekonomian Papua bisa maju menuju Papua Cerah,” ujarnya.
Rapimprov akan berlangsung selama dua hari, melibatkan pengurus Kadin provinsi, Kadin kabupaten/kota, serta sekitar 25 anggota luar biasa yang berasal dari berbagai asosiasi, termasuk yang bergerak di sektor konstruksi, kesehatan, perdagangan, dan industri lainnya.
Baca juga: TNI AU Bangun 3 Satuan Baru di Biak Untuk Perkuat Pertahanan Wilayah Timur
Selain sidang-sidang utama, forum ini juga menghadirkan tiga komisi yang membahas sektor organisasi, program kerja dan bidang komunikasi. Dari ketiga komisi tersebut nantinya akan lahir sejumlah rekomendasi untuk memperkuat hubungan kerja antara Kadin dan pemerintah.
“Menghadapi lima tahun ke depan, Kadin dan pemerintah memiliki visi-misi yang sejalan. Kami siap memperkuat perekonomian Papua melalui sinergi dan kolaborasi,” tambah Nixon.
Terkait kehadiran Ketua Umum Kadin Indonesia, pihak panitia masih menunggu konfirmasi dari pusat. Namun dijelaskan bahwa Kadin pusat direncanakan mengirim perwakilan dari bidang organisasi untuk menghadiri kegiatan tersebut.
Baca juga: Imigrasi Jayapura Gelar Puncak Hari Bakti Imigrasi dan Pemasyarakatan ke-1 Tahun 2025
Konferensi pers ditutup dengan penegasan bahwa Rapimprov menjadi forum strategis untuk menyatukan langkah dunia usaha Papua dalam mendukung agenda pembangunan pemerintah.(*)
| APBD Papua Pegunungan Mengkhawatirkan: Dicukur Pusat, Daerah Tertekan, DPR Sampaikan Peringatan |
|
|---|
| Wamendagri Ribka: Kebijakan Otsus Papua Beri Ruang Masyarakat Hukum Adat terhadap Hak Tanah Ulayat |
|
|---|
| DPR Peringatkan Krisis Anggaran: Pagu Papua Pegunungan Tahun Depan Hanya Rp 1,2 Triliun |
|
|---|
| Kunjungi Papua, Nusron Wahid Targetkan Semua Rumah Ibadah di Indonesia Bersertifikat dalam 5 Tahun |
|
|---|
| Nusron Wahid Sosialisasikan Pendaftaran Tanah Ulayat di Papua, Serahkan Sertifikat Rumah Ibadah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papua/foto/bank/originals/Kakfjdiahabdkshaiahdnan.jpg)